Tanggal 9 April 2009;
akan menjadi hari yang sangat dilematis bagi sebagian Umat Hindu ~ krama Bali khususnya ~
karena akan dihadapkan oleh sebuah situasi harus menentukan pilihan, antara:
"DHARMA AGAMA" ~ tetap melaksanakan tugas niskala ngaturang ayah di Pura ~
atau
"DHARMA NEGARA" ~ mempergunakan hak pilih dalam Pemilu ~
memilih wakil rakyat.
akan menjadi hari yang sangat dilematis bagi sebagian Umat Hindu ~ krama Bali khususnya ~
karena akan dihadapkan oleh sebuah situasi harus menentukan pilihan, antara:
"DHARMA AGAMA" ~ tetap melaksanakan tugas niskala ngaturang ayah di Pura ~
atau
"DHARMA NEGARA" ~ mempergunakan hak pilih dalam Pemilu ~
memilih wakil rakyat.
Ach, ..... kenapa bisa?
Tanggal 9 April 2009 adalah puncak kerja besar bangsa Indonesia untuk kembali menyelenggarakan hajatan 5 tahunan, ........... PEMILU!
Sedangkan Di Bali;
Tanggal 9 April 2009 dalam penanggalan Bali bertepatan dengan "Purnama Sasih Kedasa"


Pada hari/tanggal itu akan banyak sekali upacara (piodalan) di seluruh Bali. Yang besar-besar saja tercatat: Pura Besakih-Karangasem, dan Pura Batur-Bangli.
Untuk di Pura Besakih ~ yang setiap tahunnya melaksanakan Upacara Betara Turun Kabeh ~ tingkatan upacaranya menjadi lebih besar karena akan disertai dengan pelaksanaan Tawur (korban suci) Panca Bali Krama yang datang setiap 10 tahun sekali, untuk keseimbangan Buwana Agung dan Buwana Alit.
Puluhan ribu (Pemedek) umat Hindu dari seluruh Indonesia, khususnya Bali akan menghadiri upacara di dua Pura tersebut ~ Pura Ulun Danu Batur dan Besakih ~ b


Ini berarti, suasana aktifitas keagamaan di Bali akan sangat padat dan intens sekali pada hari itu (9 April 2009, Admin).
Kita tentu tidak berharap persentase GOLPUT akan semakin membengkak dalam Pemilu 2009, tapi, kalau situasinya seperti di atas ........?
Apa jalan keluarnya...?

Kesimpulannya, ...... Pemilu 2009 akan tetap berjalan tanggal 9 April 2009!
Satu-satunya jalan untuk mengurangi GOLPUT (karena terpaksa) adalah buatkan TPS khusus di Besakih dan di Batur! Katakanlah bisa! Orang-orang dilemator di atas (Panitia Upacara, rohaniwan, dan pemedek), yang berasal dari luar Kabupaten Bangli dan Karangasem akan kehilangan suara DPRD II tidak atas kehendaknya.
Jikalau perjuangan untuk adanya TPS di kedua lokasi di atas tidak bisa....? Jangan salahkan bunda mengandung, dengan sangat menyesal persentase GOLPUT akan bertambah besar di Bali. Secara umum, sebenarnya yang akan rugi adalah Bali sendiri. Krama Bali akan kehilangan wakil di rumahnya sendiri, ...... dan perjuangan Umat Hindu ke depan akan semakin sulit ....!!!!!
Gonggede.
No comments:
Post a Comment